Hidup merupakan anugrah tuhan kepada setiap insannya. hidup mempertemukan kita dengan dunia yang tidak pernah kita fikirkan sebelumnya. tentu kehidupan tidak akan abadi, karena setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Siklus hidup dan mati lah yang dinamakan kehidupan. Hidup tidak saja merupakan anugrah, namun melekat padanya juga kewajiban untuk menjaga hidup itu dengan baik. dalam agama dikenal dengan yang namanya pahala dan dosa. Pahala adalah sebuah konsekuensi atau hadiah atas setiap perbuatan kita yang menurut pandangan tuhan adalah baik, sedangkan dosa merupakan konsekuensi atau balasan dari setiap perbuatan kita yang menurut pandangan tuhan adalah buruk atau jahat.
Sebagai tuntunan manusia dalam menjalani kehidupan dengan baik dan membatasi serta memperingatkan manusia akan setiap perbuatan yang dilarang atau buruk tuhan menurunkan kitab suci. Tidak akan dibahas disini kitab suci mana yang baik atau tidak, karena semua kembali pada keyakinan masing-masing. Setidaknya nilai kebaikan antara kitab suci yang satu dengan yang lainnya sebatas pengetahuan manusia memiliki nilai universal yang dapat diterima oleh setiap manusia. Pedoman inilah yang dijadikan dasar bagi manusia untuk bertindak dan bertingkah laku dalam hubungan dirinya dengan tuhan maupun dirinya dengan manusia yang lain.
Dalam kehidupan tentu tidak saja kita merasakan kebahagiaan namun juga penderitaan. Kebahagiaan dan penderitaan dapat diartikan sebagai ujian yang diberikan tuhan kepada kita untuk menguji seberapa teguh iman kita. Kebahagiaan apabila tidak kita sikapi dengan baik, maka akan menimbulkan kejelekan. Sebagai contoh, ketika kita diberikan jabatan misalnya, tentu kita akan merasa senang dan bahagia karena apa yang kita lakukan mendapatkan balasan. namun apabila jabatan yang diberikan itu tidak dapat kita pertanggung jawabkan, misal dengan melakukan korupsi, maka kebahagiaan jabatan itu justru akan menimbulkan malapetaka. Begitu juga dengan penderitaan, apabila tidak dapat kita renungkan tentang penderitaan yang kita alami, kita justru akan menimbulkan ketidakpercayaan kita kepada Tuhan. Namun apabila kita meyakini bahwa penderitaan yang kita alami ialah merupakan bagian dari ujian Tuhan terhadap keimanan kita, tentu penderitaan itu akan merubah kita menjadi mahluk yang bersyukur.
Setiap orang tentu menginginkan kehidupan yang bahagia, kaya, punya usaha atau pekerjaan tetap dan sebagainya, namun perlu diingat bahwa Tuhan punya caranya sendiri untuk membahagiakan umatnya. Tuhan tidak akan membebankan suatu kewajiban melebihi kemampuan masing-masing individu. Tugas kita lah untuk dapat memahami dan memaknai segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita. Melakukan tugas sebaik-baiknya sebagai amanah dari Tuhan atas kehidupan yang diberikan kepada kita, serta selalu bersyukur atas nikmat maupun cobaan yang Ia berikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar